ORANG-ORANG KAFIR MENUDUH PARA UTUSAN ALLAH SEBAGAI SUMBER KESIALAN.
Rabu, 05 Oktober 2016بسم الله الرحمن الرحيم
Kajian Tafsir, Surat Yasin 18-19.
ORANG-ORANG KAFIR MENUDUH PARA UTUSAN ALLAH SEBAGAI SUMBER KESIALAN.
Oleh H. Luthfi H.
(قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ)
(18). Mereka berkata : “Sesungguhnya kami bernasib sial (malang) karena kalian,
(Penduduk Antakya itu berkata kepada para utusan bahwa: “Kami tertimpa nasib malang gara-gara kalian dan dakwah kalian agar kami beriman serta meninggalkan menyembah berhala. Kami tidak melihat pada wajah kalian ada kebaikan bagi kehidupan kami. Qatadah berkata: “Penduduk itu mengatakan, jika ada keburukan yang menimpa kami, maka itu adalah disebabkan oleh kalian”. Mujahid berkata: “Mereka mengatakan: “Tidaklah orang seperti kalian memasuki suatu negeri, melainkan penduduknya akan tertimpa siksa”. Ulama Tafsir berkata, “Alasan kemalangan mereka atas para Rasul mengajak mereka untuk memeluk agama yang bukan agama mereka. Mereka menganggap agama itu asing. Maka mereka menganggap agama yang diabwa oleh para rasul itu jelek dan tabiat menyimpang mereka menolaknya. Itulah sebabnya mereka merasa bernasib sial karena ketiga utusan itu.”. Kemudian penduduk negeri itu mengamcam para utusan dengan mengatakan)
“sungguh jika kalian tidak berhenti (menyeru kami) (demi Allah jika kalian tidak berhenti menyeru kami dari dakwah kalian agar kami bertauhid serta meninggalkan agama kami)
, sungguh kami akan merajam kalian
(melempari dengan batu)
dan sungguh pasti akan merasakan dari kami siksaan yang pedih”
(kami pasti melempari kalian dengan batu sampai kalian mati dan kami pasti membunuh kalian dengan cara paling keji).
(قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ ۚ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ)
(19). Mereka (tusan-utusan itu) berkata: “Kemalangan kalian itu (dikarenakan) ada bersama kalian sendiri.
(Para utusan itu berkata kepada mereka: “Kesialan yang menimpa kalian bukan karena kami, kesialan kalian hanyak karena kalian sendiri, kekafiran kalian, kedurhakaan kalian dan perbuatan buruk kalian).
Ini selaras dengan Firman Allah dalam Surat Al A’raf 131:
(فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَٰذِهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَنْ مَعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ)
“Maka apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami". dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
, Apakah jika kalian diberi peringaktan
(lalu kalian mengancam kami)?”
(Makna selengkapnya adalah; Apakah jika kami memperingatkan kalian dan menasehati kalian serta mengajk kalian untuk menyembah Allah, kalian bernasib malang dan mengancam kami dengna melempari batu dan menyiksa?) ,
Bahkan kalian (orang-orang kafir)
adalah kaum yang melampaui batas
(Persoalan dan urusannya tidak seperti yang kalian katakan. Sebab kalian adalah kelompok orang yang kebiasaannyamelampau batas dalam maksiatdan melakukan dosa. Ini merupakan celaan kepada mereka disertai pencegahan dan larangan ). []
0 komentar: