Kajian Tafsir, Lapas Rantau, Tapin, Kalimantan Selatan
27 Agustus 2016Kajian Tafsir, Lapas Rantau, Tapin, Kalimantan Selatan
Oleh H. Luthfi H.
SURAT YASIN
Surat Yasin adalah surah Makiyyah yang menjelaskan tiga tema;
(1) percaya kepada hari berbangkit dan hari kembali (yaumul ba’ats dan nusyur),
(2) kisah penduduk negeri (negeri Antakya, kota yang terletak di tepi sungai Orontes, kurang lebih 30 km dari persisir. Kini menjadi ibu kota Provinsi Hatay, Turki), dan
(3) bukti-bukti menunjukkan keesaan Allah. Keutamaan Surat Yasin. Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya setiap sesuatu ada jantugnya dan jantung Al Qur’an adalah Yasin. Aku Suka ia ada di hati tiap-tiap orang dari ummatku” (HR. Al Bazzar)
Surat 1-7. RASUL SEBAGAI PEMBERI PERINGATAN.
(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ)
يس
(1). Yaa siin.
(huruf muqata’ah/huruf terputus. yakni huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran. Diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Ibnu Abbas berkata, Yasin artinya Hai Manusia (bahasa Kabilah Thayyi). Pendapat lain ada yang mengatakan Yasin adalah termasuk Nama Nabi Muhammad saw.
(وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ)
(2). demi Al Quran yang penuh hikmah, (Ini adalah sumpah Allah dengan Al Qur’an. Al Hakim artinya al Muhkam, maksudnya kokoh dan tidak akan mengalami perubahan dan pengertian, tidak ada kekurangan dan kebathilan. Al Qurthubi berkata, Allah mengokohkan urutan dan maknanya, sehingga tidak ada cacat dan kesalahan)
(إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ)
(3). Sesungguhnya Engkau (Muhammad) sungguh dari rasul-rasul, (kalimat ini adalah jawaban sumpah, jawaban sumpah Allah. Bahwa sungguh kamu wahai Muhammad termasuk para Rasul utusan Tuhan semesta alam untuk memberi petunjuk kepada makhluk. Ibnu Abbas berkata, orang Quraiys mengatakan, “Kamu Muhammad bukan Rasul dan Allah tidak mengutusmu untuk kami. Lalu Allah bersumpah demi Al Qur’an, bahwa Muhammad termasuk para Rasul)
(عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ)
(4). (yang berada) di atas jalan yang lurus, (tidak ada bengkok maupun belok padanya, yaitu agama Islam, agama para Rasul sebelum kamu yang membawa iman dan tauhid)
(تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ)
(5). (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, ( Al Qur’an yang memberi petunjuk dan brsinar ini diturunkan dari Tuhan keagungan Yang Perkasa pada kerajaan-Nya dan Maha Pemurah kepada makhluknya)
(لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ)
(6). agar Engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan,(agar kamu (Muhammad) memberi peringatan kepada bangsa Arab dengan al Qur’an yang belum pernah datang kepada mereka seorang Rasul dan kitab, karena lamanya waktu fatrah (masa di mana tidak ada Rasul) bagi mereka) lalu mereka lalai (lalai terhadap petunjuk dan iman serta tersesat dalam kegelapan syirik dan penyembahan berhala)
(لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ)
(7). Sungguh sungguh telah pasti berlaku Perkataan (ketentuan Allah) atas kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman. (Ibnu Jarir berkata, “Adzab telah menjadi ketetapan atas kebanyakan mereka, sebab Allah telah menetapkan di Ummul Kitab (Lauhil Mahfudz) dikarenakan mereka tidak beriman ). []
0 komentar: