KEPASTIAN HARI KEBANGKITAN & DALIL-DALILNYA
05 Mei 2916/28 Rajab 1437 Hبسم الله الىحمن الرحيم
Surat Al Waqi’ah 57-62:
KEPASTIAN HARI KEBANGKITAN & DALIL-DALILNYA.
Allah mempertanyakan Mereka yang mengingkari hari kebangkitan, padahal mereka telah menyaksikan Allah lah yang menciptakan mereka kali pertama.
(نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ)
(57). Kami telah menciptakan kalian (Kami telah menciptakan kalian wahai manusia dari ketiadaan), maka kenapa kalian tidak membenarkan--hari berbangkit? (Karena itu seharusnya kalian mempercayai hari berbangkit. Sebab Allah mampu menciptakan pertama kali, pasti mampu menciptakannya lagi.
Al Biqa’i mengungkapkan bahwa kebangkitan hanyalah perubahan dari sesuatu yang telah lapuk dan bercampur tanah ke keadaan sebelumnya, yakni kehidupan. Jika demikian, mereka diajak untuk memperhatikan bagaimana kuasa Allah mengalihkan sesuatu ke sesuatu yang lain, yang petama disebut kejadian manusia, dan yang kedua disebut dengan Hari Kebangkitan).
(أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ)
(58) Maka apakah kalian tidak menyaksikan –atas apa yang – kalian pancarkan (nutfah)?.
(Beritakukan Aku mengenai sperma yang kalian pancarkan ke dalam rahim kaum wanita).
(أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ)
(59) Apakah kalian yang menciptakannya atau Kami yang menciptakannya? (Apakah kalian yang menciptakan sperma itu kemudian menjadikan manusia yang sempurna atau Kami-lah yang menciptakannya dan memberinya bentuk dengan kekuasaan Kami.
Al Qurthubi berkata: “Ini adalah hujjah atas orang-orang Kafir dan penjelasan atas ayat yang pertama. Maknanya, jika kalian mengakui bahwa Kami yang menciptakannya, maka hendaknya kalian mengakui hari berbangkit). Firman Allah Surat Yasin:
(أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ. وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ. قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ)
"Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?". Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
[Surat Ya-Seen 77-79]
(نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ)
(60) Kami telah menentukan diantara kalian kematian –diantara kalian—
(Kami telah menetapkan bagi kalian kematian dan Kami samakan kalian dalam hal kematian itu, di mana semua orang pasti akan mati. Pejabat dan rakyat jelata, kuli pasar dan raja, semuanya pasti akan mati). dan Kami –sekali-kali—tidaklah dapat dikalahkan (Kami sekali-kali tidaklah lemah).
(عَلَىٰ أَنْ نُبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ)
(61) Untuk menggantikan semisal kalian (di dunia) (untuk membinasakan kalian dan mengganti kalian dengan umat selain kalian yang lebih ta’at kepada Allah daripada kalian) dan menciptakan kalian (kelak di akhirat) dalam keadaan yang kalian tidak ketahui.
(وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ)
(62) Dan sesungguhnya kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama, (sungguh kalian telah mengetahui bahwa Allah menciptakan kalian dari tidak ada, setelah kalian bukan sesuatu yang disebut. Allah menciptakan dari sperma, lalu segumpal darah, lalu dari segumpal daging. Kemudian memberi kalian telinga, mata, dan hati), maka mengapakah kalian tidak mengambil pelajaran?
( karena itu, hendaklah kalian sadar bahwa Allah Kuasa menciptakan kalian kembali setelah mati sebagaimana halnya Dia mampu menciptakan kalian pertama kali). []
0 komentar: